Lebih Dari Indah
#ku tulis blog ini ketika sore merangkak turun dan lagu Nikita Willy berderai di sampingnya
Aku di posisi yang sulit. Yang aku yakin tak ada wanita yang mau menggantikannya
Aku selalu ingin menebak apa yang kamu pikirkan.
Tentang sesuatu yang tak kutahu, yang kau sembunyikan di balik matamu.
Tentang sesuatu yang tak kutahu, yang kau sembunyikan di balik matamu.
Seperti pasir di pantai yang penuh rahasia.
Sebanyak itu lah pertanyaan tentangmu yang selalu kusimpan.
Meski tak harus semuanya ku tahu.
Satu yang paling mudah, apakah masih ada kamu yang dulu untukku?
Sebanyak itu lah pertanyaan tentangmu yang selalu kusimpan.
Meski tak harus semuanya ku tahu.
Satu yang paling mudah, apakah masih ada kamu yang dulu untukku?
Ini tentang perasaan dan tanda tanya yang kugantung di atas kepalaku.
Kamu yang kusebut spesial.
Kamu yang tak bisa kubandingkan.
Dan aku adalah orang yang terus mengamatimu dari kejauhan.
Kamu yang kusebut spesial.
Kamu yang tak bisa kubandingkan.
Dan aku adalah orang yang terus mengamatimu dari kejauhan.
Suatu hari, aku tak lagi menjadi bayang-bayang di sudut matamu.
Aku akan pergi dan membunuh segala pertanyaan itu.
Mungkin dari satu yang paling sederhana, melupakan namamu.
Aku akan pergi dan membunuh segala pertanyaan itu.
Mungkin dari satu yang paling sederhana, melupakan namamu.
Tepat di saat aku mengatakan itu, yang muncul di balik senyummu adalah satu bentuk perasaan.
Cinta. Tapi itu bukan untukku.
Lalu kamu berbalik arah.
Dan bagiku, itu saja sudah lebih dari indah…
Cinta. Tapi itu bukan untukku.
Lalu kamu berbalik arah.
Dan bagiku, itu saja sudah lebih dari indah…
Komentar
Posting Komentar