Tata Cara Doa Rosario Lengkap Dengan Renungan

Salam Damai. teman-teman Katolik semua.

Dalam Gereja Katolik, Doa Rosario merupakan salah satu doa yang sangat indah, penuh kuasa, dan kudus. Dengan mendaraskan Doa Rosario dengan sepenuh hati akan memberikan kelegaan hati pengharapan dikala hidup terasa begitu galau atau kesulitan.
Dengan berdoa Rosario kita melibatkan Bunda Maria untuk memohonkan doa-doa ujub-ujub kita kepada putranya, Yesus Kristus.
Berikut ini adalah tata cara berdoa Doa Rosario, lengkap dengan bacaan setiap peristiwa dan renungan.
Tips ; Sebelum mendaraskan doa Rosario, tentukan dahulu peristiwa dalam Rosario apa yang akan dipilih.
  • Peristiwa Gembira didoakan pada hari Senin, Sabtu, waktu masa Adven, dan masa Natal.
  • Peristiwa Sedih didoakan pada hari Selasa, Jumat, dan waktu masa PraPaskah.
  • Peristiwa Mulia didoakan pada hari Rabu, Minggu, dan masa Paskah.
  • Peristiwa Terang didoakan pada hari Kamis.
  • Pemilihan peristiwa-peristiwa dalam Doa Rosario bisa disesuaikan dengan situasi kondisi keadaan dan keinginan pribadi masing-masing pendoa.
Peristiwa Gembira.
1. Maria menerima kabar dari malaikat Gabriel.
“Salam hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau; jjangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mangandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau namai Dia Yesus.
(Lukas 1:28b, 30b-31).
Bapa, jika Engkau bersabda maka semuanya terjadi bersabdalah, ya Bapa, aku ini adallah hambamu, terjadilah padaku menurut kehendak-Mu.
2. Maria mengunjungi Elisabet.
“Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini samppai ibu Tuhanku datang mengujungi aku.
(Lukas 1: 42-43).
Bapa , hatiku memuliakan Dikau dan jiwaku bersorak-sorai, karena Engkau Allah penuh kasih. Engkau menciptakan dan memelihara kami, anak-anak-Mu.
3. Yesus dilahirkan di Betlehem.
Maria “melahirkan seorang anak laki-laki …, lalu dibungkusnya dengan kain lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka dirumah penginapan”
(Lukas 2:7).
Bapa, kami bersyukur karena Engkau telah merelakan PuteraMu menjjadi manusia demi menebus dan mengampuni dosa-dosa kami. Jadikanlah kami layak menjjadi anak-anak-Mu.
4. Yesus dipersembahkan dalam bait Allah.
Simeon berkata kepada Maria, “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan. Kelak suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri.
(Lukas 2:34-35).
Bapa, kami mempersembahkan segenap diri kami kepada-Mu. Terimalah kami sebagi persembahan yang layak, demi jasa Putera-Mu, Juruselamat kami.
5. Yesus diketemukan dalam Bait Allah.
“Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku? tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka.
(Lukas 2:49-50).
Bapa, Putera-Mu sepenuhnya hidup demi kemuliaan-Mu dan keselamatan kami. bentuklah kami menjjadi serupa dengan Putera-Mu.
Peristiwa Sedih
1. Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut.
“Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau berkenan, ambillah cawan ini dari hadapan-Ku, tetapi janganlah menurut kehendak-Ku, melainkan kehendakMu yang terjadi”
(Matius 26:39).
Bapa, ajarilah kami selalu mengikuti kehendak-Mu, pada saat kami dicobai, Engkau pasti menyertai kami sebagai Bapa, karena Engkau sangat menyayangi kami.
2. Yesus didera.
“Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya. Sesudah mengolok-olok Dia, mereka menanggalkan jubah ungu yang dipakai-Nya dan mengenakan lagi pakaian-Nya kepadaNya”
(Markus 15:19-20a).
Bapa, berilah kami rahmat untuk selalu mengingat sengsara Putera-Mu, agar kami dapat berdiri teguh dan memikul salib dengan kasih.
3. Yesus dimahkotai duri.
“Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya diatas kepala-Nya. Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya “Salam, hai raja orang Yahudi!”
(Markus 15:17-18).
Bapa, Putera-Mu dimahkotai duri, tetapi Ia tidak pernah membenci algojonya. Ajarilah kami mengampuni dan memberkati sesama kami.
4. Yesus memanggul salib-Nya ke gunung Kalvari.
“Sambil memikul salib-Nya, Ia pergi ke luar ketempat yang bernama Tempat Tengkorak yang dalam bahasa Ibrani disebut Golgota”
(Yohanes 19:18b).
Bapa, ajarilah kami memikul salib kehidupan ini tanpa mengeluh dan dengan penuh iman, supaya kami sungguh serupa dengan Yesus Putera-Mu sendiri.
5. Yesus wafat di salib.
“Yesus berseru dengan suara nyaring “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Ku serahkan nyawa-Ku” Sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya”
(Lukas 23:48).
Bapa, hadirlah dekat kami bersama Putera dan Roh-Mu pada saat kami menghadapi kematian, dan terimalah kami dalam Kerajaan kasih-Mu yang kekal.
Peristiwa Mulia.
1. Yesus bangkit dari antara orang-orang mati.
“Malaikat itu berkata, janganlah kamu takut, sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu, Ia tidak ada disini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang dikatakan-Nya.
(Matius 28:5-6).
Bapa mampukanlah kami melanjutkan misi Putera-Mu, yaitu memberitakan Injil kepada semua orang agar kerajaan-Mu menjadi nyata di bumi ini.
2. Yesus naik ke surga.
“Sesudah Ia mengatakan demikian, Ia diangkat ke surga disaksikan oleh mereka, dan awan menutupi-Nya dari pandangan mereka. “Hai orang Galilea, mengapa kamu berdiri melihat langit? Yesus ini yang diangkat ke surga meninggalkan kamu, akan kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke surga”
(Kisah Para Rasul 1:9-11).
Bapa, Engkau tumpuan hidup dan harapan kami. Tanamkanlah dalam diri kami keyakinan bahwa Engkau menyertai kami selalu hingga akhir zaman.
3. Roh Kudus turun atas Para Rasul.
“Tiba-tiba terdengarlah bunyi dari langit seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah dimana mereka duduk…. lalu mereka semua dipenuhi Roh Kudus, dan ,ulai berbicara dalam bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk dikatakan”.
(Kisah Para Rasul 2:2-4).
Bapa, semoga Roh Kudus-Mu membimbing hidup kami dalam kasih dan kebenaran-Mu, serta menjadikan kami layak di hadapan-Mu.
4. Maria diangkat ke surga.
“Jikalau kita percaya bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa dengan perantaraan Yesus, Allah akan mengumpulkan bersama-sama dengan Dia mereka yang telah meninggal. Sesudah itu kita yang hidup, yang masih tinggal akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan”
(1 Tesalonika 4:14, 17).
Bapa, berilah kami iman yang hidup, dan jadikanlah kami saksi-Mu di hadapan sesama kami.
5. Maria dimahkotai di surga.
“Tampaklah suatu tanda besar dilangit ; seorang perempuan berselubungkan matahari dengan bulan dibawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintangdiatas kepalanya”.
(Wahyu 12: 1).
Bapa, satu-satunya sumber kasih sejati, kobarkanlah dalam diri kami semangat kasih-Mu kepada Bunda Putera-Mu sebab kami memandangnya sebagai teladan pengikut Yesus.
Peristiwa terang.
1. Yesus dibaptis di Sungai Yordan.
“Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit teerbuka dan Ia melihatRoh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari surga yang mengatakan.. “Inilah Anak-Ku yang terkasih kepada-Nyalah Aku berkenan.”
(Matius 3:16-17).
Bapa, kami pun Engkau beri misi sebagai anak-Mu dan pengikut Yesus. Buatlah kami menerima tugas itu dengan hati terbuka dan penuh suka cita.
2. Yesus menyatakan diri-Nya dalam perta pernikahan di Kana.
Atas permintaan maria, bunda-Nya, Yesus mengatasi kekurangan anggur. “Hal itu dilakukan Yesus … sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu, Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nyq percaya keepada-Nya”
(Yohanes 2:11).
Bapa, tolonglah kami mampu menghadapi setiap masalah hidup ini dengan tenang sambil mengandalkan kasih-Mu kepada kami.
3. Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan Pertobatan.
Bertobatlah, sebab kerajaan surga sudah dekat! “Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan injil Kerajaan Surga serta menyembuhkan orang-orang diantara bangsa itu”.
(Matius 4:17, 23).
Bapa, pertoobatkanlah kami. Ampunilah dosa kami. Jadikanlah kami mampu mengampuni orang yang telah menyakiti kami.
4. Yesus menampakkan kemuliaan-Nya.
Yesus berubah rupa disebuah gunung tinggi. wajah-Nya bercahaya seperti matahari. Allah bersabda kepada tiga rasul Yesus, “Inilah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia”.
(Matius 17:2-5).
Bapa, ajarlah kami mendengarkan Yesus dan sepenuhnya menerima ajaran-Nya. Izinkanlah kami semakin mengenal Dia, teerutama dalam sengsara-Nya.
5. Yesus menetapkan Ekaristi.
Yesus mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata, “Ambillah, inilah tubuh-Ku. Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka. Ia berkata, “Inilah darah-Ku yang ditumpahkan bagi banyak orang”.
(Markus 14:22-24).
Bapa, sucikan dan kuduskanlah kami pada saat kami menerima Tubuh dan Darah Putera-Mu yang terkasih; pakailah kami sekehendak-Mu.
.
Doa Rosario.
Doa pembuka :
Bunda Maria, Ratu Rosario Engkau sudi datang ke Fatima, memberitakan kepada ketiga anak gembala harta rahmat yang terkandung dalam doa Rosario.
Sudilah membangkitkan dalam hatiku devosi ini, agar dengan merenungkan misteri-misteri penebusan puteraMu aku diperkaya dengan hasil buahnya, membawa perdamaian bagi dunia dan pertobatan bagi para pendosa, serta memperoleh anugerah khusus yang kumohon dalam doa Rosario ini, yaitu …. (Sebutlah di sini permohonanmu).
Aku mohon semuanya itu demi kemuliaan Allah, untuk menghormat Engkau dan untuk mendapatkan keselamatan jiwa bagiku dan bagi sekalian orang, Amin.
(Keterangan : Kata ganti “aku” dapat diganti dengan kami, kita, disesuaikan dengan keadaan intensi doa).
Tanda Salib
Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus.
Aku Percaya (Syahadat Para Rasul, Puji Syukur no.1).
Aku percaya akan Allah,
Bapa Yang Maha Kuasa,
pencipta langit dan bumi;
dan akan Yesus Kristus,
Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita;
yang dikandung dari Roh Kudus,
dilahirkan oleh Perawan Maria;
yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus;
disalibkan, wafat dan dimakamkan;
yang turun ke tempat penantian,
pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati;
yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa;
dari situ Ia akan datang mengadili orang yang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja Katolik yang Kudus,
persekutuan para kudus,
pengampunan dosa,
kebangkitan badan,
kehidupan kekal.
(Amin).
Kemuliaan (Puji Syukur No.13).
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad.
(Amin).
Bapa Kami (Puji Syukur No.10).
Bapa kami yang ada di surga,
Dimuliakanlah nama-Mu.
Datanglah kerajaan-Mu.
Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini,
dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
(Sebab Engkaulah raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya. Amin).
Salam Putri Allah Bapa.
Salam Maria (Puji Syukur no.14).
Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu,
terpujilah engkau di antara wanita,
dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus.
Santa Maria , bunda Allah,
doakanlah kami yang berdosa ini
sekarang dan waktu kami mati.
Amin.
Salam Bunda Allah Putra.
Salam Maria ….
Salam Mempelai Allah Roh Kudus.
Salam Maria ….
Kemuliaan (Puji Syukur No.13).
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad.
(Amin).
Terpujilah (Puji Syukur no.20).
Terpujilah nama Yesus, Maria dan Yosef, sekarang dan selama-lamanya.
(Amin).
(Pilih salah asatu peristiwa Rosario yang akan didaraskan ; Gembira/Sedih/Mulia/Terang).
Peristiwa yang pertama.
Bapa Kami ….
Salam Maria …. (10 kali).
Kemuliaan ….
Terpujilah ….
Doa Fatima.
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami.
Selamatkanlah kami dari api neraka,
dan hantarlah jiwa-jiwa ke surga,
terlebih jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu.
(Amin).
Peristiwa yang kedua.
Bapa Kami ….
Salam Maria …. (10 kali).
Kemuliaan ….
Terpujilah ….
Doa Fatima ….
Peristiwa yang ketiga.
Bapa Kami ….
Salam Maria …. (10 kali).
Kemuliaan ….
Terpujilah ….
Doa Fatima ….
Peristiwa yang keempat.
Bapa Kami ….
Salam Maria …. (10 kali).
Kemuliaan ….
Terpujilah ….
Doa Fatima ….
Peristiwa yang kelima.
Bapa Kami ….
Salam Maria …. (10 kali).
Kemuliaan ….
Terpujilah ….
Doa Fatima ….
Doa penutup :
Salam, Ya Ratu, Bunda yang berbelas kasih, hidup, hiburan dan harapan kami. Kami semua memanjatkan permohonan, kami amat susah, mengeluh, mengesah dalam lembah duka ini. Ya Ibunda, ya pelindung kami, limpahkanlah kasih sayangMu yang besar kepada kami. Dan Yesus, PuteraMu yang terpuji itu, semoga Kau tunjukkan kepada kami. O Ratu, O ibu, O Maria, Bunda Kristus.
Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah.
Supaya kami dapat menikmati Janji Kristus.
Marilah Berdoa : “Ya Allah, Putera-Mu telah memperoleh bagi kami ganjaran kehidupan kekal melalui hidup, wafat dan kebangkitan-Nya. Kami mohon, agar dengan merenungkan misteri Rosario Suci Santa Perawan Maria, kami dapat menghayati maknanya dan memperoleh apa yang dijanjikan. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.”
.
Sumber rangkuman :
Buku Puji Syukur no.213 (Doa Rosario).
Program aplikasi gawai eKatolik.
SantoKatolik .com.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Modem Telkomsel Flash Bisa Untuk Kartu GSM Lain

Villa Mambruk Anyer