Doa Rosario



[Puji Syukur no 213]
Rosario sebenarnya adalah doa renungan atas misteri keselamatan (dari saat Yesus mulai dikandung sampai Ia dimuliakan di surga dan mengutus Roh Kudus – seluruhnya 20 peristiwa). Sembari mendaras Salam Maria berulang-ulang (10 kali), para pendoa merenungkan salah satu misteri yang dirangkai dalam rosario.
Doa yang terus diulang-ulang ini sangat membantu memusatkan perhatian pada misteri keselamatan yang direnungkan. Tetapi hendkanya diingat bahwa doa-renungan ini harus dibangun dan dipupuk oleh iman; maka baik kaalu bacaan-bacaan singkat, renungan atau ayat-ayat nyanyian disisipkan di antara setiap dasa Salam Maria. Kalau tidak dilandasi iman, ada bahaya bahwa doa rosario menjadi rentetan kata-kata yang kosong.

Tatacara Berdoa Rosario 


Dalam nama Bapa…(lihat no.9)
Aku percaya… (lihat no. 1-2)
Kemuliaan kepada Bapa… (lihat no. 13)
Terpujilah… (lihat no. 20)
Bapa kami… (lihat no. 10-12)

Salam, Putri Allah Bapa. – Salam Maria…(lihat no. 14)
Salam, Bunda Allah Putra, - Salam Maria…(lihat no. 14)
Salam, Mempelai Allah Roh Kudus. – Slam Maria…(lihat no. 14)

Lalu menyusul “Kemuliaan” dan “Terpujilah” seperti diatas.
Kemudian pemimpin membacakan peristiwa-peristiwa dari rangkaian misteri yang dipilih (lihat di bawah). Selanjutnya menyusul Bapa kami, 10 Salam Maria, Kemuliaan, Terpujilan. Lalu menyusul peristiwa kedua dan seterusnya.

Peristiwa-peristiwa Gembira, khususnya selama Masa Adven dan Natal
1. Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel (Luk 1:26-38).
2. Maria mengunjungi Elisabet, saudarinya (Luk 1:39-45).
3. Yesus dilahirkan di Bethlehem (Luk 2:1-7).
4. Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Luk 2:22-40).
5. Yesus diketemukan dalam Bait Allah (Luk 2:41-52).

Peristiwa-peristiwa Sedih, khususnya selama Masa Prapaskah dan tiap hari Jumat
1. Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut (Luk 22:39-46).
2. Yesus didera (Yoh 19:1).
3. Yesus dimahkotai duri (Yoh 19:2-3).
4. Yesus memanggul salib-Nya (ke Gunung Kalvari) (Luk 22:26-32).
5. Yesus wafat di salib (Luk 23:44-49).

Peristiwa-peristiwa Mulia, khususnya selama Masa Paskah dan tiap hari Minggu
1. Yesus bangkit dari kematian (Luk 21:1-12).
2. Yesus naik ke surga (Luk 24:50-53).
3. Roh Kudus turun atas para Rasul (Kis 2:1-13).
4. Maria diangkat ke surga (1Ko r15:23; DS 3903).
5. Maria dimahkotai di surga (Why 12:1, DS 3913-3917).
Peristiwa-peristiwa Terang.
1. Yesus di baptis di sungai Yordan (Ma 3:16-17)
2. Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta pernikahan di Kana (Yoh 2:11)
3. Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan (Mat4:17-23)
4. Yesus menampakan kemuliaan-Nya (Mat 17:2-5)
5. Yesus menetapkan Ekaristi (Mrk 14:22-24)

Kita tahu bahwa doa Rosario adalah merupakan devosi. Devosi memungkinkan adanya perubahan-perubahan yang dapat disesuaikan dengan keadaan. Sebagai contoh, kalau kita ingin berdoa rosario di rumah duka pada hari Senin atau Sabtu (yang harusnya peristiwa gembira), maka mungkin lebih cocok dengan menggunakan permenungan peristiwa sedih atau peristiwa mulia. Namun, kalau tidak ada sesuatu yang bersifat khusus seperti ini, ada baiknya juga mengikuti apa yang telah menjadi tradisi, yaitu Senin dan Sabtu (peristiwa gembira); Selasa dan Jumat (peristiwa sedih); Rabu dan Minggu (peristiwa mulia); Kamis (peristiwa terang). Dengan demikian, kita juga dapat merasakan bahwa kita juga berdoa bersama-sama Maria dan bersama seluruh umat beriman di seluruh dunia sebagai persatuan Tubuh Mistik Kristus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Modem Telkomsel Flash Bisa Untuk Kartu GSM Lain

Villa Mambruk Anyer

Tata Cara Doa Rosario Lengkap Dengan Renungan